Langsung ke konten utama

Misteri di Balik Percobaan Pembunuhan Terhadap Donald Trump: Siapa Sebenarnya Ryan Wesley Routh?

Foto: UCA News

15 September 2024, sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Florida ketika Ryan Wesley Routh, seorang pria berusia 58 tahun, ditangkap atas tuduhan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Insiden ini langsung memicu sorotan luas, mengingat posisi Routh yang terlihat aneh dalam lanskap geopolitik global dan perannya sebagai pendukung setia beberapa gerakan kontroversial, terutama terkait dengan konflik Ukraina-Rusia.

Siapa Ryan Wesley Routh?

Ryan Wesley Routh bukanlah nama yang dikenal sebelumnya di kalangan politik Amerika, namun di kalangan aktivis media sosial dan pendukung gerakan internasional, ia cukup aktif. Berasal dari Greensboro, North Carolina, Routh adalah seorang mantan kontraktor atap yang memiliki ambisi besar untuk terlibat dalam urusan luar negeri, meskipun tanpa pengalaman militer. Pada tahun 2022, Routh membuat pernyataan publik melalui media sosial, seperti X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), tentang kesediaannya untuk bertempur dan, jika perlu, mati di Ukraina untuk melawan invasi Rusia .

Di beberapa unggahan, Routh bahkan menyatakan dirinya sebagai perekrut tentara asing untuk membantu perang di Ukraina, terutama melalui upaya untuk merekrut mantan tentara Afghanistan yang melarikan diri setelah pengambilalihan Taliban. Namun, klaim ini ditolak oleh banyak pihak, termasuk International Legion for the Defense of Ukraine yang secara eksplisit menyatakan bahwa Routh tidak pernah memiliki afiliasi resmi dengan mereka .

Apa yang Terjadi di Florida?

Pada saat kejadian, Routh ditemukan dengan senapan AK-47-style, teropong, dan beberapa perlengkapan mencurigakan di dalam mobilnya. Ia berada dalam jarak sekitar 300 hingga 500 meter dari Trump ketika seorang saksi melaporkan aktivitas mencurigakan tersebut. Untungnya, Trump tidak terluka dalam insiden ini. Motif di balik percobaan pembunuhan ini masih diselidiki oleh FBI, namun satu spekulasi yang kuat adalah kekecewaan Routh terhadap Trump, terutama dalam kebijakan luar negeri terkait Ukraina dan posisi Trump dalam perang melawan Rusia .

Beberapa unggahan Routh di media sosial memberikan petunjuk tentang kekecewaannya terhadap mantan Presiden ini. Pada tahun 2020, ia menulis bahwa dia mendukung Trump pada pemilu 2016, tetapi merasa dikhianati oleh kepemimpinan Trump. “Saya akan senang ketika Anda pergi,” tulis Routh dalam salah satu postingannya .

Obsesi dengan Ukraina dan Konspirasi

Salah satu elemen yang paling menarik dari kehidupan Routh adalah keterlibatannya yang mendalam dalam krisis Ukraina. Pada tahun 2022, dia terlibat dalam protes di Kyiv bersama keluarga tentara Ukraina yang mempertahankan kota Mariupol dari pasukan Rusia. Namun, meskipun semangatnya mendukung perjuangan Ukraina, Routh terlihat semakin terasing dari kenyataan. Di platform seperti Facebook dan Telegram, ia sering membagikan pandangan konspiratif tentang China, COVID-19, serta teori-teori geopolitik lainnya .

Lebih dari itu, unggahannya yang keras di media sosial, baik di X maupun LinkedIn, menunjukkan adanya pergeseran ke arah retorika kekerasan. Dalam sebuah wawancara dengan The New York Times pada tahun 2023, ia menyebut seorang pejuang asing Amerika yang menghinanya "perlu ditembak" . Komentar-komentar semacam ini menunjukkan radikalisasi yang signifikan dalam pandangan Routh, terutama terkait dengan isu-isu global.

Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Saat ini, FBI sedang menyelidiki lebih lanjut motivasi dan latar belakang Routh, termasuk hubungannya dengan gerakan internasional yang dia klaim dukung. Penangkapan ini juga membuka diskusi lebih luas tentang bagaimana individu dengan latar belakang yang tampaknya biasa saja bisa terlibat dalam tindakan radikal, khususnya di era media sosial yang memungkinkan pandangan ekstrem disebarkan dengan mudah.

Meskipun percobaan pembunuhan ini berhasil digagalkan, pertanyaan tetap ada: apa yang memotivasi seseorang seperti Ryan Wesley Routh untuk bertindak sejauh ini? Bagaimana media sosial, geopolitik, dan frustrasi pribadi memicu transformasi seorang mantan kontraktor menjadi figur yang bersedia mengambil tindakan ekstrem?

Hanya waktu yang akan mengungkap seluruh misteri di balik insiden ini, namun satu hal yang pasti — ini bukanlah akhir dari cerita Routh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Film Aquaman (2018)

Foto: Tek Masuki dunia bawah laut yang megah dan misterius dalam film aksi-petualangan yang memukau, Aquaman (2018). Diperankan oleh Jason Momoa, Arthur Curry, seorang pria dengan darah kerajaan Atlantis, harus mengatasi takdirnya sebagai Aquaman, pahlawan laut yang legendaris. Ketika ancaman besar bangkit dari kedalaman lautan untuk menuntut kekuasaan atas dunia permukaan, Arthur harus menyatukan kekuatan kuno dan menavigasi konflik antara dua dunia yang bertentangan. Berlatar belakang dalam visual yang menakjubkan dan efek khusus yang memukau, Aquaman menyajikan perjalanan epik yang membawa penonton dari pemandangan bawah laut yang spektakuler hingga pertempuran heroik di daratan. Dengan bantuan Mera (Amber Heard), seorang putri laut yang tangguh, dan berbagai sekutu lainnya, Arthur memulai pencarian untuk menemukan Trident yang hilang dan mengklaim haknya sebagai Raja Atlantis, sementara berusaha menghentikan perang yang dapat menghancurkan dunia yang dikenal. Rating dan Review: A...

Siapa Itu IShowSpeed? Sosok Kontroversial yang Mengguncang Dunia Streaming

Foto: Kompas Jika kamu sering menelusuri YouTube atau platform streaming, nama IShowSpeed pasti sudah tidak asing lagi. Darren Watkins Jr., atau lebih dikenal dengan nama panggungnya, IShowSpeed, adalah seorang YouTuber dan streamer muda asal Amerika Serikat yang dikenal karena aksi-aksinya yang seru, kocak, dan kadang tidak terduga. Lahir pada 21 Januari 2005, IShowSpeed telah menjelma menjadi salah satu figur paling kontroversial namun menarik di dunia digital. Apa yang membuatnya begitu populer, dan kenapa dia sering kali menjadi perbincangan hangat? Mari kita bahas! Awal Mula Karier: Dari Gamer Biasa Menjadi Fenomena Awalnya, IShowSpeed hanya memulai sebagai gamer biasa, memainkan game-game populer seperti NBA 2K dan Fortnite . Namun, yang membedakannya dari streamer lainnya adalah gaya bermain dan reaksinya yang super heboh. Mulai dari melompat, berteriak, hingga melempar candaan-candaan aneh, ia mampu membuat para penonton terpukau dan betah berlama-lama menonton live stream-ny...

Tito Jackson, Anggota Legendaris Jackson 5, Meninggal Dunia pada Usia 70 Tahun

Foto: Rolling Stone Dengan hati yang berat, kami melaporkan bahwa Tito Jackson, sosok penting dalam dunia musik dan anggota berharga dari Jackson 5, telah meninggal dunia. Tito, yang berusia 70 tahun, meninggal pada 15 September 2024, saat perjalanan dari New Mexico menuju Oklahoma. Penyebab kematiannya dikaitkan dengan serangan jantung, dan berita duka ini dikonfirmasi oleh ketiga anaknya, Taj, Taryll, dan TJ, melalui unggahan di Instagram, mengungkapkan kesedihan dan cinta mendalam mereka untuk sang ayah. Warisan Musik dan Keluarga Tito Jackson, lahir dengan nama lengkap Toriano Adaryll Jackson pada 15 Oktober 1953, merupakan pilar penting dalam Jackson 5, grup keluarga ikonik yang membentuk lanskap musik tahun 1970-an. Bersama saudara-saudaranya Jackie, Jermaine, Marlon, dan Michael, Tito membantu mengangkat grup ini ke puncak ketenaran dengan hits tak terlupakan seperti "I Want You Back," "ABC," dan "I’ll Be There." Kesuksesan mereka membawa mereka ke ...